SABTANEWS COM - PEKANBARU - Daerah Riau tidak serius dalam penindakan pemberantasan korupsi kolusi serta nepotisme , hal ini terbukti laporan LSM KPB yang Saad ini mandektotal di Polresta Pekanbaru dan di Polres Kampar mengenai proyek dugaan korupsi dalam beberapa pengerjaan proyek penyelenggaraan PSU di wilayah kota pekan baru dan di wilayah kabupaten Kampar.
Hal itu di katakan Ruslan Hutagalung ketua umum LSM KPB ke beberapa orang wartawan yang sedang mewancarainya di salah satu Kafe jalan suberantas Pekanbaru provinsi Riau Rabu dini hari.
Padahal laporan yang kita buat itu sudah berdasarkan analisa secara detil di lapangan yang menurut kami sulit untuk di bantah kebenaran laporan itu oleh pihak PUPR Propinsi Riau bidang Perkim sebagai pihak penyelenggara proyek .seperti kualitas beton yang di duga rata2 di kualitas K150/K175 ,sedangkan dalam kontrak kerja para kontraktor di wajibkan dari kualitas beton K225.
Sungguh tidak masuk akal kalau pihak kepolisian kota Pekanbaru (Polresta)dan pihak polres Kampar tidak menemukan kecurangan pengerjaan proyek PSU tersebut sedangkan dalam laporan kami itu sudah kami tuangkan seperti dugaan kekurangan panjang pekerjaan , dugaan kekurangan lebar pekerjaan , dugaan pemalsuan kualitas beton K225 .
Tiga hal ini sangat jelas terlihat di lapangan bahwa pihak kontraktor diduga sengaja berkorporasi dengan konsultan pengawas untuk meraup ke untungan yang besar dan juga sangat terkesan adanya dugaan pembiaran pelanggaran kontrak pekerjaan tersebut oleh Pejabat pelaksana kegiatan (PPTK) agar ber sama2 menuju kesejahteraan yang berasal dari hasil korupsi , tutur Ruslan Hutagalung yang kental dengan semangatnya untuk mengawal proyek PSU PUPR Propinsi Riau agar terlaksana dengan baik sesuai harapan masyarakat .
Kamis dinihari tanggal 29 Agustus 2024 Saad wartawan Genta menemui pihak Reskrim Polresta Pekanbaru tentang menindak lanjuti laporan LSM KPB atas dugaan korupsi pelaksanaan proyek PSU kota Pekanbaru yang di selenggarakan oleh Dinas PUPR Propinsi Riau , Kompol Berri juana putra mengatak , akan segera kita proses . Sedangkan AKP Elvin si lalahi belum menjawab konfirmasi kami yang melalui telepon atau Was ap nya.tidak Jawab tutup.
Sumber; edi
Advertisement