Ada Apa Dengan Kepala Desa Bangun I, Diduga Lindungi Bendahara Pokmas Penerima Bantuan

- Maret 19, 2024
advertise here


DAIRI, SABTANEWS.COM -- Kepala Desa Bangun I  Carles Pakpahan diduga lindungi Bendahara Kelompok Masyarakat ( PokMas) untuk tidak bisa ditemui media. 18/03/2024

Media sabtanews.com datangi kantor desa bangun I kecamatan Parbuluan kabupaten dairi terkait dugaan mark up  dana PAMSIMAS sebesar empat ratus juta rupiah untuk pengadaan sarana air minum ke masyarakat dengan jumlah kurang lebih 81 sambungan rumah.

Kepala desa tidak mau mengumpulkan pengurus pokmas penerima bantuan saat media meminta lewat pesan WA dan secara lisan saat ketemu dengan kepala desa.

Masyarakat dusun III desa bangun 1 merasa kecewa karena air macet sering mati ke rumah warga, bahkan warga juga menjelaskan bahwa kemacetan ini terjadi setelah penggantian meteran air dan penghasilan pipa sumber yang seharusnya untuk dusun 3 tetapi jadi ke semua dusun.

" dulu air nya lancar tapi setelah di ganti dengan meteran baru menjadi sering mati dan pembayaran makin besar, " ucap seorang warga yang tidak mau disebut namanya

Lanjutnya, setau saya pipa yang didanai 400 juta itu kan untuk dusun tiga ini tetapi kenyataannya itu digunakan kesemua dusun makanya jadi sering mati. Tuturnya.

Masyarakat berharap pemerintah lebih tegas dalam mengawasi proyek yang diberikan kepada pokmas kareba tidak ada penggantian sambungan pipa kerumah yang diganti haya dari sumber ke pemukiman tutur warga.

Terkait pipa jadi digunakan ke tiga dusun itu penjelasan kepala desa kepada media bahwa itu  aturan yang sudah ditentukan PU kabupaten Dairi, Bapeda Dairi dan konsultan dari Medan.

" kalo itu satu sumber mnjadi ke tiga dusun bukan kami yang buat tetapi aturan yang sudah ditentukan oleh PU pak Kacaribu, Bapeda pak Zebua dan yang dari Medan jadi bukan aku yang buat " ucap charles.

Jadi jangan tanyak aku merekalah tanyak  pungkasnya. ( Gandali/ manusun)

Bersambung.........

Advertisement advertise here