SABTANEWS COM - ROHUL - Manajemen RSUD Rokan Hulu (Rohul), tetap berkomitmen untuk optimalisasi pelayanan kepada Masyarakat, meskipun, masih banyak dibutuhkan pembenahan lainnya, sehingga dapat terealisasi dengan Maksimal.
Hal tersebut terungkap, saat diskusi Direktur Utama RSUD Rohul dr Zuldi Afki SPP bersama Kabid Humas Sogirin SKM dengan Sekretaris LSM Penjara Rohul Endar Rambe S Sos, Pengurus LPAI Rohul Haristona Siregar MM, Kabiro Membaca Bangsa Rohul Doriswanto dan Aktifis Masyarakat Irwan Efendi Hasibuan, Senin, (29/7/2024).
Dalam diskusi tersebut, Dirut RSUD Rohul dr Zuldi Afki SPP, menjelaskan, soal keterbatasan fasilitas Rumah Sakit, sehingga kesannya, kurang optimal dalam memberikan pelayanan.
"Untuk diketahui saat ini tersedia 127 Tempat Tidur, sementara untuk fasilitas Ruangan Anak hanya 10 Tempat Tidur, dinilai itu masih kurang untuk mengakomodir kunjungan kebutuhan Masyarakat," ungkapnya.
Di samping itu, dr Zuldi Afki SPP, memaparkan, untuk kunjungan Pasien RSUD Pasir Pangaraian, Rawan Jalan Perbulan 10.940 Orang, Rawat Inap Perbulan 1.265 Orang, UGD Perbulan 1.679 Orang, Total kunjungan 13. 844 Orang Perbulannya.
"Apalagi, RSUD Rohul, sifatnya Badan Pelayanan, dipimpin Eselon III, di bawah koordinasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Rohul, jadi secara kelembagaan, masih terkoordinir dengan instansi terkait," paparnya.
Lanjutnya, akhir-akhir ini RSUD Rohul sudah menjadi Rumah Sakit yang paling dipaporitkan Masyarakat, sehingga kunjungan Pasien, semakin membludak dan padat, sehingga menyebabkan ruangan full, sehingga banyak dilakukan rujukan Pasien ke Pekanbaru.
"Kedepannya, Manajemen RSUD Rohul tengah intens berkomunikasi dengan Bapeda Riau, Dinkes Riau, Kemenkes RI dan Pemerintah Pusat melalui dana APBN, sehingga Gedung Baru bisa segera difungsikan," jelas dr Zuldi.
Diterangkannya, jika Gedung Baru sudah optimal, tentu akan ada nanti penambahan Kamar sebanyak 1.200 Kamar, kemudian ada pelayanan UGD, ada Ruang Manajemen serta fasilitas lainnya.
"Sebab, Tahun 2023 lalu, kunjungan ke RSUD Rohul sampai sekitar 720 Ribu Pasien, Kita berharap pada Tahun 2025 mendatang Gedung Baru bisa difungsikan, sehingga pelayanan Kesehatan Masyarakat bisa lebih optimal," jelasnya.
Terkait, pasien konflin, di RSUD Rohul, dijawab dr Zuldi Afki, pihaknya memiliki Nomor Pengaduan yang tertera, di Bidang Pelayanan. "Nomor pengaduan tersebut, langsung terkoneksi dengan Saya sebagai Dirut RSUD Rohul," tegasnya
"Perlu untuk diingat, jika Pasien emergency atau darurat, Saya sebagai Direktur sering menyampaikan, supaya diberi pelayanan dengan segera, bahkan dalam Apel sering disampaikan, karena itu merupakan perintah undang-undang," tegas Dirut.
Sementara untuk, soal konflin Pasien atas Nama Nurul Afizah Pitri yang direspon Sekretaris LSM Penjara Rohul, Endar Rambe S Sos, menerangkan, kalau Pasien Anak yang merupakan Adik kandung dari Pengurus LPAI Rohul, sudah ditangani dengan baik.
"Kami, atas nama Sekretaris LSM Penjara Rohul dan Pengurus LPAI Rohul, berterimakasih kepada Manajemen RSUD Rohul yang telah memberikan pelayanan yang terbaik kepada Pasien tersebut," ungkap Endar Rambe S Sos.
Bahkan, Kata Endar Rambe S Sos, Dirinya bersama Ketua LPAI Rohul Ramlan Lubis, bersama Penasehat Hukum LPAI Ramses Hutagaol SH MH dan Umri Hasibuan sudah mengunjungi anak tersebut.
"Untuk itu, soal Miss Komunikasi, terkait Pasien konflin tersebut, Kami minta maaf jika ada hal tidak pada tempatnya, sehingga harapan Kami, kedepannya RSUD Rohul, tetap menjadi yang terbaik memberikan pelayanan serta tetap jadi pavorit bagi Masyarakat Negeri Seribu Suluk," urainya.
Sedangkan, dalam hal, optimal pelayanan terhadap Pasien Anak, adanya rencana pembuatan Memorandum of Understanding (MoU) antara LPAI Rohul dengan Manejemen RSUD Rohul, mendapat apresiasi dan respon positif dari Dirut dr Zuldi Afki SPP.
"Iya, itu sangat bagus, demi untuk pelayanan terhadap Masyarakat, kita buat komitmen kerjasama dengan dengan LPAI Rohul, bahkan RSUD Rohul juga tengah membuat kesepakatan dengan Kejaksaaan Negeri (Kejari) Rohul dalam penanganan rehabilitasi Masyarakat yang terlibat kasus Narkotika," pungkas dr Zuldi Afki SPP mengakhiri. (Irwan Efendi Hasibuan)
Advertisement