MANOKWARI, SABTANEWS.COM - Kodam XVIII/Kasuari, lewat Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga menyatakan kesiapannya untuk menggarap lahan seluas 3.500 hektar di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat serta upaya Kodam dalam mendukung penuh program Pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, khususnya di kedua Provinsi tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Kasdam, saat menghadiri langsung upacara pembukaan pelatihan kader ketahanan pangan yang ditandai dengan penyematan pita kepada para perwakilan kader yang terdiri dari prajurit 761/KA, Siswa Polbangtan dan masyarakat kelompok tani, di Warmare, Papua Barat, pada Rabu (7/8/2024).
Kasdam menuturkan bahwa pelatihan kader ketahanan pangan ini memiliki peran strategis dalam meningkatkan produksi pangan, selain itu kegiatan ini merupakan langkah awal bagaimana melihat potensi lahan luas yang dimiliki.
“Peningkatkan produksi lahan pertanian sudah difokuskan di beberapa titik, khusunya Papua Barat dan Papua Barat Daya. Saat ini, untuk daerah Manokwari kita masih banyak kekurangan ketersedian pangan salah satu diantaranya yaitu beras, sedangkan lahan yang kita miliki masih sangat luas sekali, oleh karena itu saya mengajak kepada masyarakat, kita semua yang hadir saat ini bagaimana caranya untuk mencukupi ketersediaan ketahanan pangan serta mendorong agar pertanian kita semakin maju,” ucapnya.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerjasama dan sinergi antara Pemerintah Daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait.
“Mari kita bersama-sama bekerja keras untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal,” kata Kasdam.
Usai upacara, Kasdam bersama rombongan yang hadir berkesempatan untuk mengecek program Penambahan Areal Tanam (PAT) yang berada di daerah Masni, dimana pengecekan ini guna memantau perkembangan program, mengevaluasi pelaksanaan, serta mengidentifikasi dan mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi di lapangan nantinya.
Diketahui, saat pemantauan salah satu masyarakat yaitu Sem Dowansiba sebagai pemilik hak ulayat sepakat untuk memberikan lahannya untuk digarap sebagai lahan ketahanan pangan yang disaksikan oleh para pejabat Kodam XVIII/Kasuari, Sekda Provinsi Papua Barat, Kadis Pertanian, Kadis Han Pangan, Kepala Balai Wilayah Sungai, Kepala BSIP Papua Barat, Kadis Pertanian Kabupaten Manokwari, Dir Polbangtan dan Kepala BI Papua Barat.
(Pendam XVIII/Ksr)