Semoga Pihaknya dan Dinas Terkait Mendengar Tangisan dan Keresahan Warga Akibat Dampak Terdirinya Pabrik Kelapa Sawit Hanya Sekitar 200 Meter Dari Pemukiman

- Agustus 29, 2024
advertise here
SABTANEWS COM - KUANSING - Terdirinya Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit PT. Pancaran Cahaya Sedjati di Desa Logas Hilir Kabupaten Kuantan Singingi, "terkesan membawa DERITA bagi masyarakat sekitar dan sampai hari ini senin 28/8/2024 itu menjadi momok perbincangan bahkan sedang hangat dikalangan masyarakat dan di WA Grup Sekitar Kuansing Yang tergabung hampir seribu orang.
Iya, sangat hangat dibincangan oleh banyak berbagai pihak tentang Pabrik tersebut dan membuat banyak dugaan dan keluhan, sebagai berikut;

"Mungkin tidak dikaji Sebelumnya dampaknya terhadap masyarakat yang penting berdiri dan dibangun dulu dan lainnya urusan nanti.

"Ataukah cuma mementingkan diri sendiri tanpa diketahui manfaat yang buruk bagi masyarakat.

"Kemana para pemangku Negeri setempat, jangan memperkaya para cukong-cukong, masyarakat teraniaya.

"Dinas terkait dimonitor la video yang dikirim Warga dampak dari Pabrik yang berdiri dekat pemukiman warga tersebut.

"Perusahaan diduga lalai, ataukah Pemerintah terkait membuka ruang bagi Investor atau bagaimana?

" Agar jangan andai-andai, harus dikaji ulang izinnya, belum beroperasi saja sudah ada dampak ke masyarakat, belum lagi nanti limbah pabrik kalau sudah beroperasi bisa-bisa meresap ke sumur warga karena letak pabrik di atas lebih tinggi daripada rumah warga.

"Pertanyaan kenapa bisa lolos dari dinas terkait ada apa?? 
Kuat dugaan ada kongkalikong. kenapa bisa dapat izinnya? 

Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit PT. Pancaran Cahaya Sedjati hanya berjarak lebih kurang 200 meter dari jalan lintas raya dan pemukiman masyarakat Desa Logas Hilir.

Bahkan diketahui Pabrik Kelapa Sawit tersebut Tidak memiliki kebun kelapa sawit di sekitar lokasi pabrik.

Tidak hanya itu, bangunan Pabrik yang terlalu dekat dengan pemukiman masyarakat sangat lah berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, mulai dari Jalan yang berdebu saat musim panas dan ketika hari hujan menjadi salah satu penyebab banjir yang berdampak ke pemukiman warga, Padahal sebelum Pabrik itu dibangun, warga tidak mengalami hal seperti itu, Terkesan kehadiran Pabrik Membawa Derita bagi warga.

Hal tersebut di ungkapkan oleh salah seorang warga setempat saat ditemui disalah satu warung kopi di Desa Logas Hilir Yang mengaku merasakan langsung dampak dari keberadaan Pabrik Yang diduga Milik Perusahaan Kebun Kelapa Sawit PT. Meraoke Di wilayah Kuansing.

“Saat musim hujan tidak hanya jalan ataupun halaman yang banjir, Bahkan sampai masuk ke lantai ruangan rumah kami. dan terlihat airnya dari atas pabrik sudah seperti air terjun, derasnya aliran air hingga kami di kampung ini mengalami banjir, “ungkap salah seorang Ibu rumah tangga yang namanya minta di rahasiakan. Senin 26/08/2024

Sementara sampai hari ini rabu 28/8/2024 warga masyarakat kembali menjelaskan kepada awak media sambil memberi bukti rekaman video dampak banjir tersebut dan terlihat jelas banjir bahwa dari pabrik hingga sampai banjir ruangan rumah, dan atas kejadian itu kedengaran jelas tangisan warga akibat dampak banjir tersebut.

Kendati sebelumnya mendapat Penolakan dari masyarakat dan bahkan sempat akan menggelar aksi demo, namun di cegah oleh oknum-oknum tertentu yang berkepentingan.

Lanjutnya “Saat banjir itu pada bulan November tahun 2023 Sampai bulan Maret tahun 2024 dan saat itu sejumlah petugas dari kepolisian turun di kampung ini, tapi tidak ada tindakan hanya diphoto-photo oleh mereka. Sementara saat itu pihak pabrik mengatakan akan kita bantu warga korban dampak banjir dengan mengiming-imingi bantu warga 1 juta rupiah setiap warga, mana ada pihak pabrik memberi kami uang senilai itu. Tapi yang sebenarnya Hanya dikasi indomie dan minyak goreng” sebutnya menceritakan kekesalannya

Hingga berita ini diterbitkan awak media masih berusaha melakukan upaya konfirmasi ke pihak-pihak terkait mengenai keberadaan pabrik tersebut.

Sebelumnya awak media juga sudah berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak perusahaan namun seakan tidak berkenan dengan wawancara, bahkan melalui nomor WhatsApp diduga miliknya nya (082147443407) memblokir nomor WhatsApp tim awak Media.

Kemudian juga Sebelumnya tim awak media juga melakukan konfirmasi ke Kantor Dinas Perkebunan Kuantan Singingi pada senin 25 maret 2024 lalu

Kadis perkebunan menjelaskan terkait kerjasama Pabrik Kelapa Sawit di desa logas hilir, dijelaskannya, “Berdasarkan pendukung proses perizinan Pabrik Pancaran Cahaya Sejati yaitu : BUMDES Berkah Makmur 1.394,46 hektar dan Koperasi Guna Karya Sejahtera 456,83 hektar. dan Pabrik tersebut pada April 2021 proses perizinan, itu penambahan kapasitas pabrik” jelasnya

“Soal jauh dekat ke pemukiman masyarakat, kami tidak tahu, tentunya masing-masing urusan ke Dinas terkait karena hal itu perlu memerlukan beberapa izin lainnya. Ucap kadis

“Dan terkait boleh atau tidak tanpa kebun kelapa sawit, itu berdasarkan aturan diperbolehkan dengan syarat telah memiliki PKKPR/ kesesuaian tata ruang dan untuk selanjutnya ke dinas PTSP Kuantan Singingi” Pungkasnya Kadis. (Tim)
Advertisement advertise here