MEDAN, SABTANEWS.COM - Terancamnya keamanan masyarakat Warga Selambo Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, serta tidak adanya keadilan atas perilaku jahat yang dilakukan Sindikat Gang Motor yang sampai saat ini masih bebas merajalela di Selambo, membuat Warga Selambo marah dan turun ke jalan, menuntut kinerja Kapolda Sumut dalam menegakan keamanan dan keadilan di Wilayah Sumatera Utara, khususnya di Selambo, Rabu (30/10/2024).
Pantauan Wartawan di lapangan, terlihat kerumunan aksi damai masyarakat Selambo yang memakai baju dan kaos merah sebanyak ribuan orang, banjir memenuhi gerbang pintu masuk Mapolda Sumut, hingga membuat ruas jalan Sisingamangaraja bagaikan lautan darah, hingga membuat arus lalulintas di Jalan Sisingamaraja - Medan tersebut macet total hingga beberapa kilo meter.
Massa yang tergabung dari berbagai kelompok Masyarakat yang merupakan Masyarakat Selambo, bahkan tidak segan - segan sengaja menutup jalan lalulintas Medan - Tebing Tinggi, yakni di Bangun Mulia KM 11 Medan, agar Kapolda Sumut turun langsung menyambut dan menjawab aspirasinya, serta meminta ketegasan kinerja Kapolda Sumut membangun keamanan di Sumatera Utara, terkhusus di Selambo.
Suara lantang aksi demo masyarakat Selambo, juga meminta kinerja Kapolda Sumut untuk segera bertindak memberangus seluruh Gang Motor yang sudah merajalela merampok, mencuri, bahkan membantai masyarakat hingga kritis dan meninggal dunia, khususnya terhadap beberapa kejadian tragis yang merenggut korban jiwa masyarakat Selambo.
Diketahui, selain para komplotan Gang Motor membawa senjata tajam, berupa kelewang, clurit, parang, pisau dan gergaji, juga diketahui, komplotan Gang Motor tersebut juga membawa senpi, dan bahkan tidak segan - segan membantai habis korbannya hingga meregang nyawa.
Aksi massa juga menyuarakan, bahwa ada dugaan jika aksi kejahatan yang dilakukan oleh Gang Motor tersebut adalah merupakan orang suruhan yang mempunyai kepentingan dibalik permasalahan yang menyelimuti Selambo selama ini.
Teriakan aksi masyarakat Selambo juga keras dan tegas menyatakan, bahwa masyarakat Selambo sebelumnya telah menyerahkan Pelaku kejahatan dari Gang Motor ke Mapolda Sumut, tapi hingga saat ini, Mapolda Sumut belum menunjukan kinerjanya secara serius dan berkelanjutan dalam memberantas Gang Motor tersebut.
Terbukti, hingga kini keberadaan Gang Motor di Selambo masih membayangi kekhawatiran dan ketakutan masyarakat Selambo, karena diduga otak atau dalang keberadaan Gang Motor dimaksud masih belum ditangkap oleh Mapolda Sumut.
Dalam aksi ini, sempat terjadi keributan, yang membuat aksi massa, serta pihak kepolisian panik, karena terjadi insiden lemparan ditengah-tengah kerumunan massa, namun hal itu sesegera mungkin dapat diatasi dengan damai.
Hingga berita ini diterbitkan, aksi massa dari masyarakat Selambo masih terus berlanjut menyuarakan aspirasinya memenuhi Ruas Jalan Sisingamangaraja, menunggu jawaban dan tanggapan dari Kapolda Sumut yang sebelumnya berjanji akan memberantas Gang Motor.
Akhirnya, pihak Mapolda Sumut, mengundang masuk perwakilan aksi massa untuk berkoordinasi dengan pihak berkompoten di Mapoldasu Sumut. Aksi massa pun segera membuka kembali akses lalulintas di Jalan Medan - Tebing Tinggi yang sempat macet total.
Sementara itu, pihak berkompoten di Mapoldasu Sumut, hingga saat ini juga belum dapat dikonfirmasi terkait hal ini. (***)