KUANSING, SABTANEWS.COM - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Riau, SF Hariyanto melakukan kampanye dialogis di Desa Bukit Kuaman, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Sabtu (26/10/2024).
Momen tersebut dimanfaatkan masyarakat menyampaikan aspirasi terkait persoalan infrastruktur di Desa Bukit Kuaman khususnya, dan di Kuantan Mudik umumnya yakni masalah jalan dan abrasi.
Tokoh Masyarakat Kuantan Mudik, Datuk Lenggang mengatakan, jika ia percaya kedatangan Cagub Riau Nomor 1 ke Kuantan Mudik ini membawa berkah.
"Tentu kami berharap kehadiran bapak SF Hariyanto ke sini dapat membawa perubahan di kampung kami. Terutama dalam penyelesaian jembatan gantung yang terputus pembangunan di Desa Bukit Kuaman ini. Tadi sudah ditinjau langsung oleh Pak SF Hariyanto," katanya.
"Mari kita satukan niat untuk pemenangan Abdul Wahid-SF Hariyanto jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Kami percaya pak SF yang sudah malang melintang di birokrasi lebih tau dan mengerti dalam menyelesaikan jembatan tersebut. Untuk itu, kita gantungkan harapan kepada Allah, mudah-mudahan Allah menjaba niat kita dan masyarakat tetap memantapkan hatinya untuk memilih Abdul Wahid-SF Hariyanto," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kuansing
Satria Mandala Putra, yang ikut mendampingi kampanye dialogis Cawagub Riau Nomor 1 tersebut mengatakan, jika masyarakat Kuantan Mudik saat ini masih membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, terutama penyelesaian jembatan gantung yang tidak mangkrak.
Pasalnya, jembatan tersebut menghubungkan desa-desa di dua kecamatan. Yakni Kecamatan Kuantan Mudik dan Kecamatan Hulu Kuantan, seperti Bukit Kuaman, Sungai Manau, Muara Tombang, Sungai Kalilawar, Sungai Pinang, Sungai Ala, Tanjung dan Lubuk Macang, Pabaun, Saik.
"Jembatan itu kebutuhan vital masyarakat untuk sarana transportasi. Sebab di sini Desa Bukit Kuaman ada sekolah SMP, dan di seberang sungai Kuantan ada lsekolah SMK di Desa Pulau Binjai. Jadi kondisi ini sangat memberatkan masyarakat, jika ingin ke seberang menggunakan transportasi pompong. Kalau tidak, maka masyarakat juah mutar ke jembatan luar sana," terangnya.
Selain itu, lanjut Satri Mandala, jika banyak infrastruktur jalan di pinggir Sungai Kuantan banyak rusak karena abrasi. Namun kondisi tersebut belum mendapat perhatian dari pemerintah.
"Banyak jalan di pinggir sungai Kuantan tergerus abrasi. Kami sudah sampaikan ke Pemkab Kuansing, tapi personalan ini bukan kewenangan kabupaten dan tak boleh melakukan turap. Kita harap, Pak SF Hariyanto nanti bisa menjadi solusi atas keresahan kita," katanya.
"Karena itu, dari pengalaman dan jam terbang Pak SF Hariyanto yang sudah mengabdi di provinsi dan pusat, maka kedepan Riau lebih maju dan Bermarwah ditangan Abdul Wahid-SF Hariyanto. Pertanyaan Gubernur yang lama kemana? Pembangunan di Kuansing bisa dihitung jari," tutupnya.
Terkait keluhan dan keresahan masyarakat soal infrastruktur tersebut, Cawagub Riau SF Hariyanto menyatakan, jika jembatan gantung tersebut tidak dilanjutkan pembangunannya karena ada kesalahan tiang pancang. Namun jembatan itu akan dilanjutkan pada tahun 2025 oleh APBN.
"Jadi jembatan itu InsyaAllah tahun 2025 dibangun. Itu sudah saya cek ke APBN masuk tahun depan. Karena jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat, kasian kita anak sekolah menggunakan pompong ingin pergi sekolah," katanya.
Sedangkan persoalan abrasi di Sungai Kuantan, mantan Pj Gubernur Riau ini siap memfasilitasi ke Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) untuk penyelesaian persoalan abrasi di sepanjang aliran Sungai Kuantan.
"Tolong nanti DPRD dan Pemkab Kuansing ajukan proposal permintaan bantuan untuk penanganan abrasi, nanti jika saya mendampingi Abdul Wahid terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau akan saya bantu komunikasi dengan rekan-rekan di balai," tukasnya.
Tak hanya itu, SF Hariyanto juga berjanji menuntaskan persoalan jalan penghubung kabupaten Kuansing dan Indragiri Hulu, dan jalan-jalan lainnya.