Tiga Minggu Beroperasi SPAM Kelurahan Bencah Lesung Tidak Berfungsi Lagi, Kinerja Kadis PUPRPKPP dan Kontraktor Dipertanyakan

- Oktober 05, 2024
advertise here


PEKANBARU, SABTANEWS.COM  --  Pembangunan Sarana Prasarana Air Minum untuk kebutuhan masyarakat kelurahan Bencah Lesung kecamatan Tenayan Raya ternyata tidak berjalan dengan baik. Proyek SPAM yang dianggarkan APBD Riau Tahun 2023, dengan nomor kontrak 690/PUPRPKPP/PKP/KTR/- - FISIK-PKU/214, dengan nilai kontrak Rp 442.017.282.00 yang dikerjakan CV COEN BROTHER, diduga dikerjakan asal jadi.

Itu terbukti saat awak media mendapatkan laporan masyarakat terhadap kondisi SPAM yang tadinya di peruntukkan untuk masyarakat sekitar untuk mendapatkan air bersih ternyata hanya mimpi belaka. Menurut i formasi masyarakat penguna air minum disekitar gedung SPAM yang baru dibangun dengan usia seumur jagung hanya tidak dapat di nikmati masyarakat.

Sebulan terakhir ini masyarakat tidak lagi mendapatkan air bersih dari gedung SPAM , pasalnya SPAM berfungsi hanya tiga Minggu dan setelah itu SPAM tidak dapat digunakan masyarakat.  Masyarakat sekitar berupaya untuk mencari sebab musabab atas tidak berfungsinya lagi SPAM tersebut kepada ketua RW yang akrab disapa pak ( S) namun ketua RW tidak memberikan tanggapan kepada masyarakat.

Sudah hampir satu bulan ini, masyarakat tidak lagi mendapatkan jatah air bersih, sehingga masyarakat menuai kekecewaan atas kinerja kadis PUPRPKPP Riau Arif Setiawan. Bentuk kekecewaan masyarakat mereka meminta kepada PJ Gubernur Riau Rahman Hadi M.Si untuk segera menegur bawahannya dan menghidupkan kembali SPAM tersebut.

Dari informasi yang didapat awak media apa sebab musabab tidak berfungsinya SPAM tersebut, masyarakat mendapatkan informasi sekilas dari ketua RW bahwa mesin pompa SPAM mengalami kerusakan. Bahkan dari informasi masyarakat ketua RW menyarankan kepada masyarakat penguna SPAM untuk dapat berkontribusi mengumpulkan dana untuk perbaikan mesin SPAM.

Ditinjau dari segi kelayakan pengunaan atas pengerjaan proyek SPAM yang menelan anggaran empat ratus juta lebih tersebut, selayaknya dinas PUPRPKPP Riau yang harus bertanggungjawab dan kontraktor pelaksana. Tidak tertutup kemungkinan informasi berita ini menjadi informasi bagi pihak kejaksaan untuk dapat memanggil kadis PUPRPKPP Riau dan kontraktor pelaksana untuk dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya, sebab anggaran pembangunan SPAM yang bersumber dari uang rakyat untuk digunakan pada anggaran APBD Riau dapat dinikmati masyarakat.

Advertisement advertise here