Pj Wako Pekanbaru Roni Rakhmat (dua kiri) didampingi Kadishub Pekanbaru Yuliarso (tiga kiri) dan pejabat Pemko Pekanbaru lainnya menaiki Oplet Pekan
PEKANBARU, SABTANEWS.COM - Empat unit angkutan kota (angkot) listrik yang diberi nama Oplet Pekan mulai melayani masyarakat Kota Bertuah Pekanbaru, Jumat (6/12). Selama dua bulan ke depan, Oplet Pekan diuji coba dan gratis.
Kamis (5/12), Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Roni Rakhmat didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru Yuliarso meresmikan peluncuran empat unit Oplet Pekan di halaman SMP Negeri 42 Pekanbaru, Jalan Datuk Tunggal, Kecamatan Tuah Madani.
Angkot listrik ini beroperasi sebagai feeder atau angkutan penghubung ke halte bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Uji coba dilakukan selama dua bulan untuk melihat antusiasme dari masyarakat dengan keberadaan mobil angkutan umum bertenaga listrik tersebut.
Dalam uji coba ini, feeder melayani dua koridor. Pertama, koridor Jalan Purwodadi - Rumah Potong Hewan, dan koridor Jalan Cipta Karya - Rumah Potong Hewan.
Pj Wako Pekanbaru Roni Rakhmat mengatakan, nilai positif angkutan umum listrik ini salah satunya adalah upaya mengurangi polusi udara. Kedua, dalam rangka memperbanyak angkutan umum di Pekanbaru.
Kemudian juga, dengan adanya mobil angkutan umum listrik ini nantinya juga bisa mempermudah akses masyarakat dalam mobilisasi sehari-hari, dan menghemat biaya pengeluaran untuk biaya berkendara.
”Masyarakat tidak perlu lagi pikir minyak kendaraan, biaya perawatan kendaraan. Sekarang bisa memanfaatkan angkutan umum ini,” jelasnya.
Ia juga meminta agar ke depan Dishub bisa memperbanyak rute layanan angkutan umum ini. Sehingga dengan satu tiket perjalanan, masyarakat tidak perlu menyambung angkutan umum satu ke yang lainnya.
Menurutnya, uji coba dilakukan di Kecamatan Tuah Madani karena dinilai merupakan salah satu lokasi terpadat penduduk. Untuk pemberhentian feeder ini di fasilitas pemerintah seperti, kantor lurah, camat.
Kemudian, fasilitas kesehatan puskesmas, rumah sakit, hingga fasilitas pendidikan seperti sekolah. Feeder ini tidak menunggu penumpang hingga penuh. Ada durasi yang harus dikejar selama perjalanan.
Angkutan feeder listrik ini dilengkapi dengan fasilitas AC, CCTV, dan bayar menggunakan alat taping secara nontunai dengan jumlah maksimal penumpang sebanyak 10 orang.
Roni Rakhmat mencoba naik Oplet Pekan bersama Yuliarso. Mereka pun mencoba perjalanan singkat di sekitar Jalan Purwodadi dari SMPN 42 Pekanbaru. Uji coba pun berlangsung lancar hingga kembali ke halaman sekolah itu.