Jakarta--- SABTANEWS.COM"Kedatangan Ust. Abu Bakar Ba'asyir bersama saya dan beberapa Kyai dari Solo dan Pekalongan ke Kantor Pusat MUI pada tanggal 7 Januari 2025 di Jakarta, hanya untuk menyampaikan Surat Aspirasi dan Nasehat serta Permohonan Fatwa atas Penerapan Syari’at Islam secara Kaffah di Indonesia"_, hal ini disampaikan oleh Ust. Abdul Rahim Baasyir, Lc (Ust Iim), Putra dari Ust. Abu Bakar Ba'asyir sekaligus pimpinan dari Ponpes Salman Al Farisi, pada hari Selasa, tanggal 28 Januari 2025 di Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah.
Menurut Ust IIm, apa yang dilakukan oleh Ust Abu Bakar Ba'asyir adalah tindaklanjut dari apa yang sudah beliau lakukan kepada Capres Cawapres kontestan Pilpres 2024. Hal ini merupakan bentuk keseriusan dan konsistensi dari apa yang dulu pernah dilakukan saat menjadi Amir JAT (Jamaah Ansharut Tauhid), yakni menyusun dan membuat buku dalam beberapa seri yang berjudul *"Tadzkiroh"* yang berarti Nasehat/Peringatan, dimana buku pertama ditulis pada tahun 2012 dan dikirimkan kepada Ketua dan anggota DPR-RI serta seluruh pimpinan penegak hukum NKRI yang mengaku muslim untuk dapat merujuk kepada hukum Allah, (Syari’at Islam), sebagai acuan dalam bernegara di Indonesia karena merupakan negara dengan mayoritas warganya adalah pemeluk agama Islam.
Dalam upaya penerapannya di Indonesia, kami bersama Ust Abu sepakat bahwa jangan sampai menggunakan kekerasan apalagi dengan aksi terror untuk memaksa pemerintah merubah haluan hukumnya, karena di Indonesia, umat Islam masih sangat diberikan kebebasan dalam beribadah dan menjalankan keyakinanya, demikian juga dengan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, yang sesungguhnya telah mengandung unsur-unsur ketauhidan dan tuntunan Islam didalamnya, sehingga Penerapan Syari’at Islam secara Kaffah di Indonesia, agar dilaksanakan sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad S.A.W, yakni dengan Dakwah dan Do’a yang penuh kedamaian, jangan lagi ada kekerasan dan kerusakan di muka bumi Indonesia ini yang mengatasnamakan Islam, karena agama Islam harus membawa Rahmat bagi Sekalian Alam, jelas Ust Iim.
Dengan telah kami serahkan buku dan surat kepada para pemimpin dan pengambil kebijakan negeri ini, maka sudah lepas tanggungjawab kami nanti kelak di akherat, tutup Ust. Abdul Rahim Baasyir, Lc.