Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan meninjau jalur mudik di lintas barat yang menghubungkan Riau dengan Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (30/3). Dalam kunjungannya, kepolisian juga berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk mengantisipasi potensi bencana alam seperti longsor dan banjir.
PEKANBARU, SABTANEWS.COM – Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan meninjau jalur mudik di lintas barat yang menghubungkan Riau dengan Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (30/3). Dalam kunjungannya, kepolisian juga berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk mengantisipasi potensi bencana alam seperti longsor dan banjir.
Jalur lintas barat menjadi salah satu jalur terpadat selama arus mudik Lebaran Idulfitri 2025. Selain kepadatan lalu lintas, jalur ini memiliki riwayat bencana longsor yang perlu diwaspadai.
"Hari ini kita melakukan pengecekan langsung jalur mulai dari Pekanbaru sampai ke perbatasan Sumbar. Alhamdulillah, arus mudik berkembang terus. Puncak arus mudik sudah lewat pada 28 Maret 2025," ujar Irjen Pol Herry Heryawan kepada awak media.
Herry memastikan bahwa arus mudik di jalur lintas barat dalam kondisi aman, lancar, dan kondusif. Ia juga mengecek dua pos pengamanan, yakni di rest area Km 32 Tol Pekanbaru - Bangkinang dan di XIII Koto Kampar.
"Kita berharap kondisi ini bisa terus terjaga dengan baik melalui kerja sama dan kolaborasi antar pihak terkait," tambahnya.
Kapolda Riau menegaskan bahwa pelayanan maksimal akan terus diberikan kepada masyarakat pemudik hingga arus balik nanti. Terkait potensi kerawanan seperti longsor dan jalan amblas di Kabupaten Kampar, pihaknya telah melakukan koordinasi untuk mengantisipasi serta menangani masalah tersebut dengan cepat.
“Itu termasuk kondisi darurat. Kita sudah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk menghadapi dan menangani situasi tersebut dengan baik,” jelas Herry.
Turut serta dalam peninjauan ini, Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, Karoops Kombes Pol Ronny Lumban Gaol, serta perwakilan dari Dinas PUPR, Jasa Raharja, dan BPJN.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kampar AKP Vino Lestari menambahkan bahwa pihaknya bersama BPJN telah menyiapkan sejumlah alat berat seperti ekskavator, crane, dan mobil derek untuk mengantisipasi bencana alam seperti longsor.
"Alat-alat berat tersebut siaga untuk antisipasi jika terjadi bencana. Namun, kita berharap kondisi tetap aman dan tidak ada kejadian yang menghambat arus lalu lintas," ujar AKP Vino Lestari.***
