Simpang Siur Informasi Defisit Anggaran APBD Riau, Gubri Sebut 2,2 T, Sementara Wagubri Sebut 132 Miliar , Publik Bingung

- Maret 22, 2025
advertise here


PEKANBARU, SABTANEWS.COM -- Sebelumnya, beberapa hari silam Gubernur Riau Abdul Wahid memberikan pernyataan tegas didepan publik, baik melalui media maupun di dunia Maya, dengan tegas dalam pernyataan Gubri bahwa saat ini Provinsi Riau mengalami defisit anggaran sebesar Rp 2,2 T. Namun Jumat 22/3/2025 wakil Gubernur Riau menyatakan dengan tegas bahwa saat ini defisit anggaran provinsi Riau bukan 2,2 T rupiah, dengan tegas SF Hariyanto menyatakan bahwa kita saat ini mengalami difisit anggaran sebesar Rp  132 Miliar rupiah.

Dalam pernyataan Gubernur Riau beberapa hari sebelumnya ia dengan tegas menyampaikan bahwa saat ini Pemprov Riau saat ini sangat kebingungan untuk mencari solusi menangani defisit anggaran tahun 2025, bahkan dengan tegas ia menyampaikan " di nol kan pun anggaran seluruh OPD tetap anggarannya tidak cukup digunakan.

Sanggahan defisit anggaran yang disampaikan Gubri sebelumnya, tetanggaku 21/3/2025 dipublikasi disalah satu media online terkemuka, dengan tegas wagubri SF Hariyanto dengan tegas menyatakan dan meluruskan informasi yang sebenarnya terkait defisit anggaran Riau saat ini bukan 2,2 T melainkan 12 Miliar rupiah. Bahkan dengan Wagubri menyatakan dalam publikasi media terkemuka tersebut " Awalnya saya ingin diam saja, tapi makin kesini makin simpang Siur informasinya makin meluas. Sampai- sampai dibawak ke APH, sehingga soal difisit anggaran yang katanya Rp 2,2 T itu data dari mana ?  itu sangat tidak benar defisit kita hanya Rp Rp 132 Miliar saya punya datanya, ucap SF Hariyanto Jumat 21/3/2025  kepada awak media ( red sesuai publikasi pemberitaan salah satu media online)

Diungkapkan lebih lanjut oleh Wagubri "  bahwa difisit anggaran itu terjadi karena target pencapaian daerah Rp 1 Triliun, hanya terealisasi Rp 9,4 triliun, atau sekitar 85, 42 persen. Selain itu, selain itu dana participating internet ( PI) 2024 yang di proyeksikan Rp 736 miliar ternyata hanya masuk Rp 200 miliar.

" Ibarat kita merencanakan belanja bulanan dengan harapan gaji Rp 1 juta tapi ternyata yang masuk kerekening hanya Rp 9,4 juta, jelas data selisih yang masuk kita sesuaikan, ungkap Wagubri ( red di media online terkemuka )

Masyarakat Riau sudah barang tentu membuat bingung, antara pernyataan Gubernur Riau dan wakil Gubernur Riau sangat jauh berbeda, harapan masyarakat Riau semoga informasi kedepannya Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau dapat duduk bersama untuk menyampaikan yang sebenarnya terkait defisit anggaran Riau saat ini.

Bersambung.....

Advertisement advertise here