ILAGA UTARA, SABTANEWS.COM — Di bawah atap kayu Gereja Kingmit yang sederhana namun hangat, gema pujian dan doa mengalun dari hati yang tulus. Personil Nasrani Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti Pos Mayuberi bersatu dalam ibadah bersama jemaat Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Papua. Sebuah pertemuan iman yang sederhana, namun sarat makna dan kasih.
Dipimpin oleh Pendeta Isak, ibadah berlangsung khusyuk. Lantunan kidung pujian tak hanya memenuhi ruang gereja, tapi juga mengaliri jiwa-jiwa yang hadir—dari anak-anak yang duduk bersila penuh damai, hingga prajurit TNI yang turut bersimpuh dalam kesederhanaan.
Momen paling menyentuh terjadi saat Serda Jendri menyerahkan Alkitab kepada pihak gereja. Dalam senyap yang penuh haru, tangan yang berbeda seragam menyatu untuk satu tujuan—menerangi jalan hidup dengan Firman Tuhan.
"Kami bersyukur dan terharu atas kehadiran para prajurit yang tidak hanya membawa keamanan, tetapi juga membawa cahaya rohani bagi jemaat kami. Alkitab ini menjadi bukti bahwa Tuhan bekerja melalui siapa saja, termasuk melalui saudara-saudara kita dari TNI," ujar Pendeta Isak dengan suara tenang namun penuh keyakinan.
Letda Inf Arif Natsir, Danpos Mayuberi, menambahkan:
"Kami datang bukan hanya untuk menjalankan tugas negara, tapi juga menebar kasih dan kedamaian. Ibadah ini jadi ruang untuk mempererat persaudaraan. Semoga Alkitab yang diberikan bisa menjadi pelita bagi warga dalam menghadapi kehidupan sehari-hari."
Senyum anak-anak, tawa hangat para ibu, serta sapaan bersahabat dari para tokoh gereja menunjukkan bahwa kehadiran TNI tak hanya membawa rasa aman, tetapi juga menumbuhkan harapan.
Dengan latar belakang spanduk merah bertuliskan “Damsik Amungi”, gereja yang baru diresmikan itu menjadi saksi kebersamaan antara masyarakat dan prajurit, di tanah yang jauh dari gemerlap kota, namun kaya akan nilai kemanusiaan dan spiritualitas.
(Pen Satgas Yonif 700/Wyc)
