Fazaaro Laia Curhat Ke Gubri dan Wagubri Berharap Pemko Pekanbaru Buka Hati untuk Masyarakat

- April 14, 2025
advertise here


PEKANBARU, SSBTANEWS.COM  -- Aksi terpuji Fazaaro Laia, warga Jalan Simpang Jengkol Ujung kelurahan Sialang Sakti kecamatan Tenayan Raya kota Pekanbaru provinsi Riau. Kakek berusia 64 yang memiliki cucu 10 orang ini harus merelakan uang pribadinya untuk membangun jembatan demi kepentingan orang banyak.

Niat baik  Fazaaro Laia berawal dari keluhan masayarakat sekitar terhadap kondisi jembatan yang tidak layak untuk di lalui masyarakat yang akan mengunakan sepeda motor. Jembatan tua awalnya darurat untuk menghubungkan Jalan Simpang Jengkol menuju jalan tujuh puluh dan perkantoran Walikota Pekanbaru 

Jembatan yang diberi nama Sungai Binjai terletak di RT/RW 003/005 kelurahan Sialang Sakti sebelum dikerjakan awalnya Fazaaro Laia telah kordinasi kepada RT / RW, Lurah dan Camat. Tepatnya bulan Maret ia memberanikan diri untuk berkodinasi kepada H Hasan Nusi SE selaku Lurah Sialang Sakti. Atas nama masyarakat Fazaaro Laiya menyampaikan keluhan masyarakat terkait kondisi jembatan yang telah mengalami kerusakan fatal akibat  hujan deras dan usia jembatan lama tidak layak lagi di lalui masyarakat.

Kordinasinya bersama Lurah Sialang Sakti terdahulu tidak mendapatkan resfon yang positif dari H Hasan Nusi SE. Merasa tidak mendapatkan dukungan dari Lurah, Fazaaro Laia melanjutkan kordinasi kepada Camat Tenayan Raya Abdul Barri, S.IP, M.IP. Namun sangat disesalkan, ia tidak mendapatkan dukungan ataupun resfon positif dari Camat Tenayan Raya. 

Merasa kecewa atas resfon dan tanggapan Lurah Sialang Sakti dan Canat Tenayan Raya, akhirnya ia memberanikan diri menbangun jembatan  demi kepentingan orang banyak.

Awal membangun jembatan, Fazaaro Laia tetap melakukan kordinasi kepada Lurah Sialang Sakti, lewat telpon selulernya ia berkodinasi, namun Lurah Sialang Sakti enggan untuk menjawab chat pribadinya dan enggan untuk mengangkat telpon.

Usai berkordinasi kepada Lurah, ia melanjutkan berkordinasi kepda Camat Tenayan Raya, lagi- lagi sikap tidak terpuji yang didapatkannya, Canat Tenayan Raya enggan membalas chat pribadinya dan enggan mengangkat telepon pribadinya.

Kepada media ini, Senin 14/4/2025 Fajaaro Laia curhat  bertutur " Saya ini orang terlama disini, bahkan bisa dikategorikam penetua disini. 

* Saya membangun jembatan ini mengunakan uang pribadi saya, semua itu demi orang banyak, tidak ada kepentingan pribadi saya seperti janji Politikus.

" Kondisi saat ini hampir 70 persen, dengan volume jembatan Panjang 10 meter, lebar 6 meter tinggi tiang penyanggah 3 meter.

" Selama pembangunan saya membayar upah pekerja sebesar Rp 125.000 ( seratus dua puluh lima ribu rupiah) sebanyak 10 orang pekerja.

Dalam kesempatan ini perlu saya sampaikan kepda bapak Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto, semoga bapak Gubernur  menyampaikan kepada Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, agar kedepannya dapat melayani masyarakat dengan baik sesuai janji politiknya terdahulu yaitu " Siap melayani masyarakat dan mensejaterahkan masyarakat.

Kami tidak menginginkan kesejaterahan namun kami butuh perhatian Walikota Pekanbaru untuk dapat mendengarkan keluhan kami masyarakat kecil ini. Kami juga ingatkan kepada Walikota Pekanbaru jangan sampai pembangunan jembatan selesai Pemerintah tidak peduli dengan kami. Jangan kedepannya setelah jembatan selesai Pemko Pekanbaru dan dinas terkait claim jembatan tersebut aset pemerintah, kami berharap ada niat tulus bapak Agung Nugroho dan dinas terkait mari berkunjung kelokasi dan melihat kondisi jembatan. Sesekali masyarakat didengarkan pak jangan hanya suara wakil rakyat DPRD Pekanbaru yang didengarkan. 

Tidak hanya kondisi jembatan yang akan saya perbaiki, kedepannya jika Pemko Pekanbaru masih juga beralasan tidak ada anggaran untuk membangun/ semenisasi, saya juga siap untuk semenisasi jalan kami ini , itu janji saya , tuturnya


Usai mendengarkan keluhan Fazaaro Laia tak luput juga hadir di lokasi Messanwansyah Halawa atau  yang kerab disapa sehari - hari bung Iwan

Selaku ketua DPD. Orahua Nias Nusantara (ONUR) Kota Pekanbaru dan juga selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gema Andalan Riau (DPP.LSM GARI) Provinsi Riau

Disampaikan " Secara pribadi saya sangat salut dengan bang Fazaaro Laia, meskipun usia sudah tua namun jiwanya masih peka terhadap keluhan orang banyak, wajar jika beliau adalah panutan disekitar tempat tinggalnya.

Dalam kesempatan ini perlu saya sampaikan kepada Pemko Pekanbaru agar kedepannya Pemko Pekanbaru benar- benar serius untuk mendengarkan keluhan masyarakat dan menempatkan foksi anggaran sesuia permintaan masyarakat. Sosok Fazaaro Laia patut kita berikan anugerah sebagai tokoh masyarakat peduli lingkungan, yang rela mengeluarkan uang pribadinya demi kependingan bersama.


Fazaaro Laia ini adalah sosok panutan bagi kami masyarakat Nias, orang nya rendah hati, dan banyak petuah-petuah yang kami dapatkan darinya, tegas bung Iwan

Advertisement advertise here