Festival Kreatif Budaya Melayu Meriahkan Pekanbaru, Kampanyekan Pelestarian Alam dan Cegah Karhutla

- April 20, 2025
advertise here


PEKANBARU, SABTANEWS.COM  – Suasana kebudayaan yang sarat makna menyelimuti Rumah Singgah Tuan Kadi, Jalan Perdagangan, Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Sabtu malam (19/4/2025). Lebih dari 500 undangan hadir dalam kegiatan Festival Kreatif Budaya Melayu yang mengangkat tema "Lomba Berbalas Pantun: Kelestarian Alam & Cegah Karhutla". 

Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye edukatif dan preventif dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sekaligus menjadi ruang pelestarian budaya Melayu di tengah masyarakat urban Kota Pekanbaru. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Hery Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum. beserta istri, Irwasda Polda Riau Kombes Pol Prabowo Santoso, S.I.K., M.H., Walikota Pekanbaru H. Agung Nugroho, S.E., M.M., Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, S.I.K., serta sejumlah pejabat dari Polda Riau, DPRD, Pemprov dan Pemko Pekanbaru, tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat. 

Kapolda Riau dan rombongan memulai kegiatan dengan melaksanakan salat Isya berjamaah di Mushola Al-Barokah. Acara kemudian dibuka secara resmi oleh MC dan diawali dengan pembacaan doa serta penampilan lagu Sair oleh Siska yang menggambarkan keindahan budaya dan alam Melayu. 

Dalam sambutannya, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, S.I.K., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya festival ini. 

“Terima kasih kepada Bapak Kapolda dan Walikota Pekanbaru yang turut menghidupkan kembali budaya Melayu melalui kegiatan ini. Semoga ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya warisan leluhur,” ucap Kapolresta. 

Ia juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan sebagai wujud tanggung jawab bersama dalam mencegah Karhutla. 

“Kita harus mengedukasi masyarakat tentang bahaya Karhutla. Jangan lagi membakar lahan sembarangan. Selain itu, mari kita jaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan karena bisa merusak keindahan kota kita tercinta ini,” lanjutnya. 

Sementara itu, Walikota Pekanbaru H. Agung Nugroho, S.E., M.M., dalam sambutannya mengapresiasi dukungan Polda Riau terhadap pelestarian budaya Melayu. Ia juga berharap kegiatan ini memberi dampak positif terhadap pertumbuhan UMKM di sekitar lokasi acara. 

“Festival ini tidak hanya menanamkan nilai budaya kepada generasi muda, tapi juga menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku UMKM di Kecamatan Senapelan,” ungkapnya. 

Festival ini dimeriahkan dengan dua sesi lomba berbalas pantun yang menggambarkan kekayaan nilai lokal dan pesan-pesan pelestarian alam. Selain itu, tarian persembahan Melayu bertajuk “Tari Jalan Panjang” juga turut memeriahkan suasana, dilanjutkan dengan hiburan dari Sdr. Al Hafis. 

Puncak kegiatan ditandai dengan pengumuman pemenang lomba berbalas pantun dan peringatan Hari Ulang Tahun Tribun yang ke-18. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi lintas elemen dalam merawat budaya dan lingkungan. 

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 22.40 WIB tersebut berjalan aman dan lancar, serta mendapat respons positif dari masyarakat. Festival ini membuktikan bahwa budaya dapat menjadi jembatan dalam membangun kesadaran sosial, menjaga lingkungan, dan memperkuat identitas lokal.

Advertisement advertise here